Selasa, 27 Oktober 2020

PERCOBAAN 2

[menuju akhir]



1. Komponen [kembali]

1. Arduino

2. LED


3. Push Button


2. Rangkaian Simulasi [kembali]

Gambar 1. Rangkaian Percobaan 2

3. Flowchart [kembali]

Gambar 2. Flowchart Program Master


Gambar 3. Flowchart Program Slave


LISTING MASTER
#include <SPI.h> //Deklarasi library SPI
#define button 2
void setup (void) {
  pinMode(button, INPUT_PULLUP);
  Serial.begin(115200 ); //Set baud rate 115200
  digitalWrite(SS, HIGH);
  // disable Slave Select
  SPI.begin ();
  SPI.setClockDivider(SPI_CLOCK_DIV8); //divide the clock by 8
}
void loop (void) {
  char c;
  int nilai=digitalRead(button);
  if(nilai==0){
   digitalWrite(SS, LOW); //enable Slave Select
  // send test string
  for (const char * p = "Hello, world!\r" ; c = *p; p++)
  {
    SPI.transfer (c);
    Serial.print(c);
  }
  digitalWrite(SS, HIGH); // disable Slave Select
  delay(2000);
  }
}

LISTING SLAVE
#include <SPI.h>
#define led 2

char buff [50];
volatile byte indx;
volatile boolean process;

void setup (void) {
  Serial.begin (115200);
  pinMode(led, OUTPUT); // have to send on master in so it set as output
  SPCR |= _BV(SPE); // turn on SPI in slave mode
  indx = 0; // buffer empty
  process = false;
  SPI.attachInterrupt(); // turn on interrupt
}

ISR (SPI_STC_vect) // SPI interrupt routine
{
  byte c = SPDR; // read byte from SPI Data Register
  if (indx < sizeof buff) {
    buff [indx++] = c; // save data in the next index in the array buff
    if (c == '\r') //check for the end of the word
      process = true;
  }
}
void loop (void) {
  if (process) {
    digitalWrite(led, HIGH);
    process = false; //reset the process
    Serial.println (buff); //print the array on serial monitor
    indx = 0; //reset button to zero
    delay(1000);
  }
  else
  {
    digitalWrite(led, LOW);
  }
}

5. Video [kembali]


Penjelasan rangkaian :

Pada rangkaian ini digunakan komunikasi SPI ( Serial Peripheral Interface). Komunikasi SPI digunakan pada dua arduino yang masing-masing berperan sebagai master dan slave. Komunikasi ini dilakukan dengan menghubungkan mosi dari master dengan mosi dari slave, miso dari slave dengan miso dari master, sclk dari master dengan sclk dari slave, dan ss dari slave dengan ss master.  Push button berfungsi sebagai input pullup dari master, artinya apabila push button ditekan maka akan berlogika low (0) dan apabila diangkat maka akan berlogika high (1). Saat master mengirimkan logika low ke slave maka LED akan hidup dan mati secara bergantian dengan jeda 1000 ms atau 1 s. Sedangkan saat master mengirimkan logika high ke slave maka LED akan mati.


6. Kondisi [kembali]
Analisa percobaan 2

1.      Apakah kita dapat menggunakan lebih dari 1 master? Jelaskan alasannya!

Jawab:

Untuk SPI, hanya dapat menggunakan 1 master saja. Hal ini dikarenakan Master pada SPI sebagai pengontrol komunikasi serial sinkron pada SPI dimana dapat mengirim atau menerima data. Namun, SPI ini dapat memiliki lebih dari 1 Slave dimana terdapat Slave Select (SS) untuk memilih (mengontrol) Slave mana yang dipilih oleh Master.

2.      Apakah port MISO harus digunakan? Jelaskan alasannya!

Jawab:

Port MISO harus digunakan, karena Port MISO pada rangkaian komunikasi SPI merupakan interkoneksi master dan slave yang berguna sebagai input, karena master input dan slave output. Disaat mentransfer data dari master ke slave sangat perlu port MISO, agar data sampai ke slave. Sesuai dengan Prinsip kerjanya SPI sinyal clock dialirkan  dari master menuju slave untuk sinkronisasi, lalu master dapat memilih slave mana yang akan dikirimkan data melalui pin slave select (SS), lalu master mengirim, dari slave menuju MOSI dan jika dibutuhkan respon makan slave akan mengirimkan data kembali ke master melalui MISO.

Rangkaian Simulasi - download
Video Simulasi - download
Listing Program Master - download
Listing Program Slave - download
Library Arduino - download
File HTML - downlaod

Tidak ada komentar:

Posting Komentar