- Mengetahui sensor flame, sensor infrared dan sensor MQ-2
- Mengetahui prinsip kerja sensor flame , sensor infrared dan sensor MQ-2
- Mengerahui dan mampu menggunakan 2 sensor atau lebih pada satu rangkaian
Sabtu, 14 Desember 2019
Aplikasi Uas
1.Sensor Infrared
Gambar 1.Sensor Infrared
2. Sensor Flame
Gambar 2.Sensor Flame
3. Sensor MQ-2
Gambar 3.Sensor MQ-2
4. Resistor
Gambar 4.resistor
5. Relay
Gambar 5.Relay
6. Transistor NPN
Gambar 6.Transistor
7. Buzzer
Gambar 7.Bazzer
8. Saklar
Gambar 8.Saklar
9. Battery
Gambar 9.Battery
Gambar 10.Op Amp
Gambar 11.Alternator
12. Octocouplar treak
Gambar12.Octocouplar treak
13. Lampu
gambar 13.lampu
14. Motor AC (Pompa Air)
Gambar 14.Motor AC (Pompa Air)
15. LED
Gamabr 15.led
3. Teori [kembali]
a. Sensor Infrared
Sistem sensor infra merah pada dasarnya
menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan
transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan
terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak
dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam
penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan,
otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra
merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk
dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya
terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk
menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Grafik Sensor Infrared
Gambar 16.Grafik Sensor Infrared
b. Sensor Flame
Sensor api atau flame ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan api
atau bara api dengan mendeteksi panjang gelombang 760 nm hingga 1100 nm yang
dihasilkan oleh api
- Tegangan kerja 3.3V - 5V
- Sudut deteksi sekitar 60 derajat
- Output berupa nilai digital ( 0 atau 1)
- Ukuran board : 32 mm x 14 mm
c. Sensor MQ-2
Sensor MQ-2 adalah
sensor yang digunakann untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di
udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap
MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor
ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di
industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane
, alcohol, Hydrogen, smoke.
Sensor gas MQ-2 ini digunakan untuk mengukur
atau deteksi kebocoran gas di udara. Sensor MQ-2 ini sangat sensitif terhadap gas polutan seperti LPG, iso butane,
Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen, dan asap.
- Sensitivitas tinggi dengan area deteksi luas
- Long life
- Detection gas : LPG, i-butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen
- Concentration : 200 - 5000 ppm (LPG dan Propane), 300 - 5000 ppm (Butane), 5000 - 20000 ppm (Methane), 300 - 5000 ppm (Hidrogen), 100 - 2000 ppm (Alkohol)
- Circuit Voltage (Vc) : 5V
- Heating Voltage (Vh) : 1.4V-5V
- Heating Time Th (High) : 60s
- Heating Time Th (Low) : 90s
- Load Resistence (RL) : Adjustable
- Heater resistance (Rh) : 33 ohm
- Heater Consumption : <800 mW
- Sensing resistance : 3K ohm - 30K ohm (pada 1000 ppm iso Butane)
- Preheat time : >24 jam
Grafik sensor MQ-2
Gambar 17.Grafik sensor MQ-2
a. pada saat seseorang masuk ruangan
Gambar 18.Rangkaian saat seseorang masuk ruangan
b. pada saat terdeteksi kebocoran gas
Gambar 19.Rangkaian saat mendeteksi kebocoran gas
c. pada saat ada percikan api
Gambar 20.Rangkaian saat ada percikan api
Prinsip Kerja
Pada saat seseorang memasuki ruangan untuk memperbaiki kompor gas maka sensor infrared mendeteksinya dan berlogika 1 maka akan mengeluarkan tegangan 5 volt lalu akan menuju ke kaki basis karena di kaki basis ada arus maka memicu arus batrai menuju ke kaki kolektor dan di teruskan ke emiter. Arus yang menuju ke kolektor tersebut akan melewati relay sehingga relay aktif dan karena relay aktif maka lamp akan hidup.
Lalu pada saat memperbaiki kompor gas ternyata ada kesalahan teknis sehingga ada kebocoran gas lalu sensor MQ-2 mendeteksi kebocoran dan berlogika 1 maka mengeluarkan tegangan 5 volt lalu menuju ke kaki basis karena dikaki basis ada arus maka memicu arus batrai menuju kek kaki kolektor dan diteruskan ke emiter. Arus yang menuju ke kolektro tersebut akan melewati relay sehingga relay aktif maka buzzer dan led hidup.
Pada saat kebocoran gas tersebut ternyata timbul percikan api sehingga sensor flame aktif dan berlogika 1 maka mengeluarkan tegangan 5 volt. Dengan tegangan tersebut akan mengalir arus menuju basis Q1, karna adanya arus yang mengalir di basis Q1, memicu mengalirnya arus dari tegangan baterai 9V, lalu melalui relay dan kolektor Q1, karna ada arus yang mengalir di relay, relay akan aktif dan arus dari tegangan baterai 12V akan mengalir ke optocoupler triac, sehingga motor(pompa air) hidup dengan sumber AC dari Vsine.
6. Link Download [kembali]
Download HTML download
Download Video simulasi download
Download Rangkaian Simulasi download
Download datasheet sensor infrared download
Download datasheet flame download
Download datasheet MQ2 download
Download library sensor infrared download
Download library sensor flame download
Download library sensor MQ2 download
Download HTML download
Download Video simulasi download
Download Rangkaian Simulasi download
Download datasheet sensor infrared download
Download datasheet flame download
Download datasheet MQ2 download
Download library sensor infrared download
Download library sensor flame download
Download library sensor MQ2 download
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar