Selasa, 16 Juni 2020

Laporan percobaan 2

[menuju akhir]




1. Jurnal [kembali]

Gambar 1. Jurnal percobaan 2

Gambar 2. Jurnal percobaan 2



2. Hardware [kembali]

Gambar 3. Clipper pemotong atas

Gambar 4. Clipper pemotong bawah

3. Video praktikum [kembali]



4. Analisa [kembali] 
1. Jelaskan prinsip kerja dioda
Jawab :
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor yang berfungsi untuk menyearahkan arus. Prinsip kerja dari diode yaitu forward bias (arus mengalir satu arah) dan reverse bias (menghambat arus dari arah sebaliknya). Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya. Tipe p dan tipe n yang bersatu akan terbentuk daerah netral (deplesi).

a. forward bias


Gambar di atas merupakan gambar karakteristik dioda saat diberi bias maju atau forward bias. Lapisan yang melintang antara sisi p dan sisi n itu lah yang di sebut deplesi (daerah netral). Padan lapian ini akan terjadi keseimbangan hole dan elektron. Pada saat dioda diberi bias maju maka elektron akan bergerak dari terminal negatif menuju positif. Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N) akan membuat elektron yang ada pada katoda akan bergerak menuju anoda dan membuat daerah netral akan terisi penuh atau menipis sehingga pada kondisi ini dioda aktif dan arus akan melewati dioda.

b. reverse bias
Berkebalikan dengan forward bias, pada reverse bias ini elektron akan bergerak dari terminal negatif batrai ke anoda dioda pada sisi P. Pada kondisi ini potensial posistif yang terhubung dengan katoda akan membuat elektron pada katoda tertarik menjauhi deplesi (daerah netral) sehingga terjadi pengosongan pada deplesi tersebut. Oleh karena itu tidak adanya arus yang mengalir saat reverse bias.

2. Jelaskan prinsip kerja rangkaian clipper
Jawab :
Rangkaian clipper ada 2 yaitu rangakain clipper pemotong atas ( clipper positif) dan rangkaian clipper pemotong bawah (clipper negatif).
Pada rangkaian clipper positif (pemotong gelombang atas), saat gelombang setengah positif, arus mengalir melalui R1 kemudian masuk ke dioda. Hal ini karena, hambatan yang ada pada dioda lebih kecil dibandingkan dengan hambatan pada R2 (forward bias). Nilai tegangan pada dioda silicon biasanya 0.7 volt. Maka dari itu tegangan yang terbentuk adalah +3.7 v karena ditambah baterai. Saat gelombang setengah negative, arus tidak melewati dioda karena reverse bias. Arus akan langsung menuju beban R2, bentuk outputnya sinyal puncaknya terpotong, oleh karena itu rangkaian tersebut clipper positif dimana sinyal positif terpotong oleh clipper.

Pada rangkaian clipper negatif (pemotong gelombang bawah), saat gelombang setengah negatif, arus mengalir melalui dioda. Hal ini karena, hambatan yang ada pada dioda lebih kecil dibandingkan dengan hambatan pada R2 (forward bias) Nilai tegangan pada dioda silicon biasanya 0.7 volt. Maka dari itu tegangan yang terbentuk adalah -3.7 v karena ditambah baterai. Saat gelombang setengah positif, arus tidak melewati dioda karena reverse bias. Arus akan menuju beban R2, oleh karena itu adanya sinyal yang terbentuk sama dengan sinyal imput, dan dinyal yang terpotong adalah sinyal negatif.

3. Apa yang terjadi jika dioda yang digunakan pada rangkaian percobaan 2 diganti denan dioda zener?
Jawab :
Saat dioda pada rangkaian percobaan 2 di ganti dengan dioda zener, tidak banyak terjadi perbedaan dengan dioda normal, saat kondisi forward bias prinsip kerjanya sama saja, arus akan melewati dioda. tetapi di saat revers bias akan berbeda nilai Vmin keluaran dioda zener dengan dioda biasa. Dimana Vmin lekuaran dioda zener lebih kecil atau rendah di bandingkan dioda biasa yang di gunakan pada percobaan 2. karena sesuai prinsip kerjanya dioda zener pada saat forward bias memiliki karakteristik dan fungsi yang sama dengan dioda yang pada uumnya. Namun apabila dipasang pada rangkaian bias balik (reverse bias) maka Dioda Zener ini maka akan mencapai tegangan breakdown yang kemudian mengubahnya menjadi tegangan referensi. oleh kerena itu nilai Vmin yang di hasilkan akan berbeda.

4. Apa pengaruh frekuensi sumber AC pada rangkaian clipper
Jawab :
Tegangan pada sumber AC mempengaruhi nilai amplitudo pada sinyal keluaran clipper. Semakin besar nilai tegangan pada sumber AC, maka akan nilai amplitudo sinyal output akan semakin besar. Pada oscilloscope, tegangan dapat diatur menggunakan volt/div. Frekuensi pada sumber AC mempengaruhi banyaknya gelombang yang terbentuk. Semakin besar nilai frekuensi, maka gelombang yang terbentuk akan semakin banyak, dan begitu pula sebaliknya. Pada oscilloscope frekuensi aturdenganmenggunakan time/div.

5. Apa yang terjadi jika sumber AC diganti dengan sumber DC
Jawab :
Sumber DC berarti arus searah dan sumber AC ialah arus bolak balik.  Saat di ganti dengan sumber DC maka outputnya akan berbentuk garis lurus. 

6. Jelaskan pengaruh nilai R pada rangkaian clipper
Jawab :
Secara umum resistor berfungsi untuk menghambat arus tegangan. Bentuk sinyal tegangan output pada clipper juga dipengaruhi oleh resistor , pada rangkaian percobaan 2, kita menggunakan nilai R =1k. Pada saat nilai R diubah menjadi lebih besar, sinyal output yang terbentuk akan semakin kecil. Jadi, semakin besar nilai R, maka semakin kecil nilai amplitude sinyal outputnya.

7. Apa pengaruh sumber DC yang di pasang seri dengan dioda pada rangkaian percobaan 2
Jawab :
Nilai tegangan pada sumber sangat berpengaruh terhadap amplitude pada sinyal outputnya. Jika nilai sumber tegangan diperbesar maka amplitude sinyal output akan semakin besar pula dan begitu pun sebaliknya. Kemudian sumber tegangan juga berpengaruh pada frekuensi yaitu banyak gelombang outputnya karena frekuensi diperoleh dari jumlah gelombang dalam satu detik artinya jika frekuensinya diperbesar maka akan semakin rapat bentuk sinyal outputnya dan begitu pun sebaliknya.

5. Link Download [kembali]
Rangkaian Pratikum - download
Video Praktikum - download
File HTML - download
[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar