1. Jurnal [kembali]
3. Video praktikum [kembali]
4. Analisa [kembali]
1. Jelaskan prinsip kerja kapasitor
Jawab :
Jawab :
Kapasitor adalah suatu komponen
elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu
tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan
listrik.
Cara kerja kapasitor dalam sebuah
rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat
kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan.
Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju
rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan
reaktif suatu rangkaian. Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor
dipisahkan oleh suatu insolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat
menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat baterai belum terhubung,
kedua keping akan bersifat netral (belum temuati). Saat baterai terhubung,
titik dimana kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron,
Sedangkan titik dimana kutub positif
terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan tersebar ke
seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah
kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini
arus mengalir melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang
mengalir melalui celah kedua keping tersebut.
Setelah bagian luar dari keping
termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari baterai. Karenanya
arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua
keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah
kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan
pada keping sebelah kiri termuati sebesar +Q.
2. Jelaskan prinsip kerja rangkaian clamper
Jawab :
Rangkaian Clamper merupakan rangkaian penggeser sinyal, dan terdiri dari rangkaian clemper positif dan rangkaian clemper negartif.
Pada clamper positif, pada saat setengah
gelombang negatif, arus mengalir ke dioda karena hambatan dioda lebih kecil
dibandingkan dengan hambatan RL. Keluaran pada output setengan gelombang
negatif nilainya sesuai dengan nilai tegangan pada dioda. Kemudian arus
mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS. Pada
saat setengah gelombang positif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi
kapasitor senilai VS, sehingga pada kapasitor tersimpan tegangan
sebesar 2VS. Nilai tegangan pada kapasitor akan keluar sebagai
gelombang positif sebesar 2VS.
Pada clamper negatif, pada saat setengah
gelombang positif, arus mengalir ke dioda karena hambatan dioda lebih kecil
dibandingkan dengan hambatan RL. Keluaran pada output setengan gelombang
positif nilainya sesuai dengan nilai tegangan pada dioda. Kemudian arus
mengalir ke kapasitor dan mengisi kapasitor 100nF senilai VS. Pada
saat setengah gelombang negatif, arus mengalir ke kapasitor dan mengisi
kapasitor senilai VS, sehingga pada kapasitor tersimpan tegangan
sebesar 2VS. Nilai tegangan pada kapasitor akan keluar sebagai
gelombang negatif sebesar 2VS.
3. Apa yang terjadi jika dioda yang digunakan pada rangkaian percobaan 3 diganti denan dioda zener?
Jawab :
Saat dioda biasa pada percobaan 3 diganti dengan dioda zener pada rangkaian percobaan 3 tidak akan ada yang berbeda, bentuk output dan nilainya tetap sama dengan dioda biasa. karena dioda zener ini karakteristik atau prinsop kerjanya hampir sama dengan dioda biasa hanya saja pada dioda biasa dapat menyalurkan arus llistrik ke satu arah dan pada dioda zener tidak.
4. Apa pengaruh frekuensi sumber AC pada rangkaian clamper
Jawab :
Frekuensi pada sumber AC mempengaruhi banyaknya gelombang yang terbentuk. Semakin besar nilai frekuensi, maka gelombang yang terbentuk akan semakin banyak, dan begitu pula sebaliknya. Pada oscilloscope frekuensi diatur menggunakan time/div. jadi frekuensi berpengaruh pada banyak gelombang outputnya karena frekuensi adala jumlah gelombang pada 1 detik.
Frekuensi pada sumber AC mempengaruhi banyaknya gelombang yang terbentuk. Semakin besar nilai frekuensi, maka gelombang yang terbentuk akan semakin banyak, dan begitu pula sebaliknya. Pada oscilloscope frekuensi diatur menggunakan time/div. jadi frekuensi berpengaruh pada banyak gelombang outputnya karena frekuensi adala jumlah gelombang pada 1 detik.
5. Apa pengaruh kapasitansi kapasitor terhadap rangkaian clamper
Jawab :
Pengaruh kapasitansi kapasitor terhadap rangkaian clamper pada lamanya proses pengisian dan pengosongan kapasitornya. Disaat kapasitor bernilai semakin besar maka akan semakin lama terjadi pengisian dan pengosongan kapasitor tersebut. Sebaliknya, apabia nila kapsitor semakin rendah, maka akan semakin cepat pengisian dan pengosongan kapsitor nya.
Pengaruh kapasitansi kapasitor terhadap rangkaian clamper pada lamanya proses pengisian dan pengosongan kapasitornya. Disaat kapasitor bernilai semakin besar maka akan semakin lama terjadi pengisian dan pengosongan kapasitor tersebut. Sebaliknya, apabia nila kapsitor semakin rendah, maka akan semakin cepat pengisian dan pengosongan kapsitor nya.
6. Apa yang terjadi jika sumber AC diganti dengan sumber DC
Jawab :
Sumber DC berarti arus searah dan sumber AC ialah arus bolak balik. Saat di ganti dengan sumber DC maka outputnya akan berbentuk garis lurus.
Sumber DC berarti arus searah dan sumber AC ialah arus bolak balik. Saat di ganti dengan sumber DC maka outputnya akan berbentuk garis lurus.
7. Apa pengaruh sumber DC yang di pasang seri dengan dioda pada rangkaian percobaan 3
Jawab :
Baterai dalam rangkaian clamper menentukan besar nilai gelombang yang bergeser. Besar nilai dari gelombang yang bergeser adalah jumlah dari besar tegangan baterai dan besar tegangan keluaran diode (bahan silikon = 0.7 V, germanium = 0.3 V). misal: V tegangan + 0,7(silikon) / 0,3(germanium). dan sumber DC ini di pasang seri dengan dioda, sehingga tegangan pada dioda di tambahkan dengan batrai sehingga tegangannya akan sama dengan tegangan R2 yang di pasang paralel dengan dioda dan sumber DC. Disaat sumber DC nilainya semakin besar maka jarak antar gelombang dekat atau pergeseran yang terjadi itu kecil, sebaliknya saat nilai sumber DC kecil maka jarak antar gelombang jauh.
8. Apa yang terjadi jika kapasitor pada rangkaian clamper dihilangkan
Jawab :
8. Apa yang terjadi jika kapasitor pada rangkaian clamper dihilangkan
Jawab :
Rangkaian Clamper ini merupakan rangkaian dioda yang berfungsi untuk menjepit atau menggeser sinyal pada suatu level tegangan DC. Besar nilai R dan C haruslah di pilih sedemikian rupa agar konstanta waktu cukuo besar untuk menjamin bahwa tegangan pada kapasitor tidak turun signifikan. jadi kapasitor pada rangkaian clamper sangat berpenaruh pada rangkaian ini. jadi apabila kapasitor di hilangakan pada rangkaian clamper maka rangkaian ini bukan lagi rangkaian clamper karena tidak adanya kapasitor. Bentuk output gelombang yang terjadi saat di lihat dari osiloskop hanyalah garis lurus, dan yang berbentuk sinusoidal hanyalah sinyal inputan saja. terbentuknya garis lurus pada output ini di karenakan dioda telah menyearahkan arus.
Rangkaian Pratikum - download
Video Praktikum - download
File HTML - download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar